Rabu, 01 Februari 2012

Hidup itu Indah

Apa kabar Dunia???
Aku saat ini merasa baik, lumayanlah untuk hari yang cuku menyibukkan ini. Terima kasih Allah atas apa yang telah kau berikan kepadaku, Kau memberi lebih dari yang aku minta.
Saat ini hari Rabu tanggal 1 Februari 2012, pukul 22:50, malam yang dangin untuk kota yang berada di dataran tinggi seperti ini, apalagi sekarang musim hujan.
Oke, aku akan bercerita tentang hidupku seharian ini. Pagi-pagi yang dingin, sekitar pukul 04:30 pagi, jam beker yang sudah aku 'turn on' berdering, namun berat bagiku untuk membuka mata. Karena pagi itu sanat dingin, akhirnya aku melanjutkan tidurku.

Aku teringat bahwa hari ini aku ada UAS, tertulis dalam jadwalku jam 7 pagi dimulai, aku pun langsung bergegas bamgun dan mandi secepatnya. Dengan mata yang masih berat rasanya, aku bangun. Aku berangkat ke kampusku dengan Dani, dia teman sekamarku di sebuah kontrakan. Kami pun berangkat, matahari cukup cerah pagi itu, sehingga embun pun terbias indah oleh cahaya mentari pagi. "Betapa indahnya hari ini" seru hatiku. Setelah sampai di kampus, aku langsung menuju ruangan ujian, "aneh sekali, kok sepi yah pagi ini" curigaku. Ruang kelas yang saling berhadapan, tak kulihat seorang mahasiswa satupun, akhirnya aku menunggu, selama 15 menit, tak ada teman sekelasku yang datang, aku mulai curiga dengan jadwal yang ditentukan. Aku dengar bahwa kemarin jadwal ujian diganti. AKu pun menghubungi ketua kelasku melalui pesan singkat, tak ada balasan. Aku pun memutuskan untuk bertanya pada Vika, setali tiga uang, tak ada balsan darinya.

Setelah 30 menit, aku pun bergegas menuju mading, melihat informasi ter-update, dan ternyata, jadwal di ubah, hari ini ujiannya jam 12 siang.... "sialan" jawabku dalam hati.



Pukul 08:05 aku pun pulang, jalan kaki. Karena tak ada yang menjemputku. Aku sih sudah terbiasa dengan hal ini, karena aku tidak diijinka membawa motor ke kota Malang ini. Ibuku kwatir, jadi aku turuti saja. Memang, berat rasanya, melihat orang lain membawa motor, sedangkan aku berjalan. Namun hal itu memberiku pelajaran, untuk selalu bersyukur atas apa yang telah aku miliki. Tak jarang, dalam kondisi seperti itu aku mengucap syukur kepada Allah, dan istigfar atas semua perbuatanku. Ya, sambil berjalan aku memanjatkan rasa syukur dan maaf itu, aku tak peduli, aku yakin Allah mengijinkan hambannya untuk beribadah kepadaNya kapan pun dan di mana pun.

Setelah sampai di rumah, tak ada orang di sana. Temanku kuliah semua, oh iya, kan ada Rian(temanku SMP yang kuliah di Malang juga) akan main ke rumahku. Setelah dia datang, dia langsung mengajakku makan. Makan di tempat yang murah,,,, wooow....
Aku senang berteman dengannya lagi, dia fair, teman seperti itulah yang aku suka.
Yang diharapkan oleh seorang teman bukanlah harta, martabat, atau pun populer, melainkan KESETIAAN. Ya, itulah prinsip hidupku. Jam 12, wah aku harus ke kampus nih,,,, Aku berangkat, meminjam motor Rian, Mio Sporty warna merah. Saat di jalan, aku bingung, ahrus lewat mana aku? Jalan yang jauh dan aman tapi ada polisi, atau dekat tapi bahaya, karena masih harus menyebrang jalan dengan arah yang berlawanan. Khirnya aku memutuskan lewat yang jauh dan berpolisi, dugaank benar. 3 polisi sibuk menagtur lalu lintas. Aku ketakutan, bagaimana ini? aku pun pindah ruas jalan, dari ruas kanan ke ruas kiri, saat aku membelok ke kiri, seoarang polisi menuju ke arahku, sambil menunjukku, dia berteriak lantang... Aku pun langsung tancap gas tanpa peduli dengan polisi sialan itu,,,

Aku punya prinsip, aku jarang memakai helm, tapi aku mematuhi benar peraturan lalu lintas. Dari pada mereka yang menggunakan atribut lengkap, banyak yang melanggar lalu lintas.



Aku ngebut agar cepat sampai ke kampus. Untunglah aku sampai di sana ujian belum dimulai. Aku langsung mengerjakannya, saat itu ujian online, jadi tinggal klik-klik saja. Aku puas dengan hasil yang kuperoleh, aku mendapat nilai 86.656 atau 87% dari keseluruhan soal itu yang berarti aku mendapat nilai A, aku puas sekali.
Setelah selesai, aku langsung pulang dan sesampai dirumah, hanya nonton TV sampai sore, Rian pun pulang. Sekitar 5 menit, hujan turun cukup deras, aku pun tidur setelah sholat maghrib. Sekitar jam 8 malam, rian datang ke rumah, mengajakku makan, kami pun berangkat. Kami bingung mau makan apa, setelah melihat tukang sate, Rian memutuskan untuk makan sate.
Rp 16.000 untuk harga 2 porsi sate ayam, cukup mahal. :)

Sesampainya di rumah, kami tidak ada kunci rumah, saat yang bersamman Rian membeli kerupuk dan 2 bungkus kopi di tokonya Bu RT, aku kesana, dan Bu RT menawarkan nasi untuk akami makan, aku menolaknya karena aku sudah membeli sate. Begitu baiknya Bu RT, selalu tersenyum kepadaku.

Kemudian aku menghubungi Dani menanyakan kunci rumah, aku pun bergegas kesana, di cafe,
Akhirnya.....
begitulah ceritaku.....
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam...

Introduction

Hi dunia, apa kabar?
ini bukan kali pertama saya menulis di Internet atau biasa disebut "Blogging", tapi kali ini saya memang benar-benar ingin menuliskan semua tentang saya, hidup saya, orang-orang yang ada dalam hidup saya dan apa yang telah, sedang bahkan akan terjadi dalam hidupku akan aku ketikkan dalam blog ini.

oh iya, ijinkan saya memperkanalkan diri, nama saya Imron Maulidi, biasa dipanggil Imron, Ron, atau yang lebih akrab dipanggil Iim (biasanya temen-temen cewek yang memanggilku begitu). Saat ini, tanggal 1 Februari 2012, saya berumur 19 tahun 4 bulan 28 hari. Dan sekarang saya sedang melanjutkan study di Politeknik Negeri Malang. Saya berasal dari keluarga yang sederhana, dari daerah yang mungkin bisa dikatakan terpencil, di Desa Warujinggo, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. Inilah aku saat ini ====>


Ya, di sanalah aku menghabiskan masa kecilku, aku lahir pada tanggal 2 September 1992, tepatnya hari rabu. Mungkin itu dulu perkenalan dari saya, saya akan melengkapinya lain waktu.